Breaking News

LIMA MAHASISWA UNISMUH MAKASSAR UBAH SAMPAH PLASTIK JADI PRODUK ECOBRICK

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar perkenalkan ecobrick ke masyarakat. Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mengolah limbah plastik di Kota Makassar.

Ecobrick merupakan bata ramah lingkungan yang terbuat dari sampah-sampah plastik yang dimasukkan ke botol plastik bekas hingga memadat dan keras. Ide ecobrick ini tercetus atas keresahan kelima mahasiswa tersebut melihat sampah-sampah plastik yang banyak mendominasi di sungai Jeneberang dan permukiman warga.

"Ecobrick sebagai langkah bagi kami untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya lingkungan. Membakar sampah plastik yang dapat menambah polusi, membuangnya ke sungai dapat menyebabkan mikroplastik dan menyumbat aliran air serta membiarkannya berserakan merusak keasrian lingkungan. Jadi alangkah baiknya sampah-sampah yang berpotensi menyebabkan kerusakan diubah menjadi barang yang bermanfaat. Dan itu tugas kita sebagai mahasiswa atau generasi muda untuk memberikan sumbangsi pemikiran ke masyarakat sekitar". Tutur Roslinda selaku ketua tim.

Program ecoliteracy melalui ecobrick ini sebenarnya juga dicanangkan oleh kelima mahasiswa universitas Muhammadiyah Makassar untuk memaksimalkan gerakan Makassar tidak rantasa oleh pemerintah Kota Makassar. Selain menciptakan keasrian, Melalui ecobrick ini, ibu-ibu diharap dapat berdaya dan menjadi patron lestarinya lingkungan terutama di sekitar bantaran sungai Jeneberang.

Berkat program pengabdian ini, pengurus PKK Parang Tambung menjadikan ecobrick sebagai salah satu program kerja prioritas mereka. Hal ini tentu saja dapat semakin membantu penekanan angka pembuangan dan pembakaran sampah plastik. Tim pelaksana program pengabdian pun berharap ecobrick ini dapat terus berlanjut baik itu di Parang Tambung maupun daerah lainnya di Kota Makassar.

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close