Breaking News

Restorasi Hijrah : Momentum Muharram Sebagai Landasan Perubahan


Oleh : Muhammad Saleh

Pemerhati Sosial - Deputi Perindustrian & Ketenagakerjaan Lembaga Bantuan Hukum (LBH. CL&PK) Cinta Lingkungan dan Pencari Keadilan 

SULSEL.KOMINFO.CO.ID, SUNGGUMINASA - Bulan Muharram adalah bulan yang disepakati oleh umat muslim sebagai pembuka dari tahun baru Hijriyah. Adapun tahun ini 2023 bertepatan 1 Muharram 1445 H jatuh pada hari Rabu, tanggal 19 Juli 2023 Masehi.

Menurut sejarah Umar bin Khatab menyampaikan bahwa wacana hijrah dimulai setelah beberapa sahabat membaiat Nabi, yang dilaksanakan pada penghujung bulan Dzulhijjah. Adapun bulan yang muncul setelah Dzulhijjah yaitu bulan Muharram. Oleh sebab itu, Muharram dipilih serta disepakati menjadi bulan pembuka dalam tahun Hijriyah.

Momentum Muharram ini menjadi refleksi diri untuk sebuah perubahan dan masa transisi dalam meraih kehidupan yang lebih baik, sebuah harapan, asa, cita-cita hingga menjadi tujuan akhir. 

Restorasi yang paling mendasar yang selalu terus digaungkan adalah perubahan diri, keluarga, lingkungan dan hingga akhirnya perubahan bangsa dan negara ini. Dalam perubahan agama selalu mengingatkan kita pada surah al-Arad ayat 11 yang berbunyi "Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri,...". Tentunya perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang menghantarkan kita kepada sesuatu yang lebih baik, lebih maju dan lebih sukses.

Adapun perubahan diri, hal terpenting yang harus dilakukan adalah restorasi iman untuk menjadi pribadi yang unggul, berakhlak dan bermartabat. Kemudian restorasi sosial menuju perubahan pada keluarga dan lingkungan agar senantiasa menjalin hubungan baik, komunikasi dan saling ber-amar ma'ruf nahi mungkar. 

Jelang tahun 2024 adalah tahun politik, seyogyanya kita mampu memberikan kontribusi hak pilih untuk dapat memilih pemimpin yang sejalan dengan sebuah perubahan menuju restorasi keadilan. Perubahan yang mampu menjadikan bangsa dan negara ini menjadi lebih baik, maju, mandiri dan kuat dengan berlandaskan Pancasila sila ke lima "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".

Imam Syafi'i pernah berkata "Jika engkau berada di jalan yang benar menuju Allah (kebaikan), maka berlarilah, jika itu berat untukmu berlari-lari kecillah, jika lelah maka berjalanlah, jika kamu tidak bisa maka merangkaklah. Tapi jangan pernah engkau berhenti atau berbalik arah.” melalui nasehat ini mengajarkan kita pentingnya sebuah tujuan (perubahan) dan proses (hijrah) dalam menggapai tujuan tersebut, namun hal terpenting adalah Istiqomah (konsistensi) dalam menjalaninya.

Bulan Muharram adalah salah satu bulan  yang diutamakan dan dimuliakan, karena realitas empirik dan simbolik yang melekat pada bulan itu, dimana momentum sejarah yang syarat akan makna. Oleh sebab itu sangatlah relevan dan penting menjadikan bulan Muharram sebagai landasan perubahan. (*)

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close